Thursday, July 15, 2010

Wapres: Jakob Oetama Contoh Hidup Wirausaha


SOSOK
Wapres: Jakob Oetama Contoh Hidup Wirausaha
Laporan wartawan KOMPAS Suhartono
Kamis, 15 Juli 2010 | 10:56 WIB
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Pemimpin Umum Harian Kompas, Jakob Oetama (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Presiden RI, Boediono yang didampingi istrinya Herawati Boediono sesaat sebelum pertunjukan drama musikal Diana di Balai Sidang Jakarta, Rabu (7/7/2010) malam.

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono menyatakan, pendiri Kompas Gramedia dan Universitas Multimedia Nusantara, Jakob Oetama, adalah contoh hidup dari kewirausahaan yang berhasil membangun usahanya.

Hal itu disampaikan Wapres Boediono saat memberikan pengarahan di acara "The 2nd Indonesia International Conference on Innovation, Entrepreneurship & Small Business" (IICIES 2010) di Kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (15/7/2010) siang ini.

Dalam acara itu hadir, antara lain, Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata, pendiri UMN dan Kompas Gramedia Jakob Oetama, Rektor Institut Teknologi Bandung Prof Akhmaloka Phd, Rektor UMN Yohannes Surya, dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

"Beliau adalah contoh hidup dari wirausaha yang sukses. Seperti yang waktu saya dengar saat ulang tahun
Kompas kemarin, beliau membangun Kompas dari ruangan yang sangat kecil. Karena panasnya ruangan, karyawannya waktu itu masih bekerja dengan kaus oblong," ujarnya.

Menurut Wapres, usaha yang dirintis oleh Jakob Oetama sekarang menjadi usaha yang besar dan menjadi konglomerasi. "Tadi sudah disampaikan, kita memang perlu mengembangkan
entrepreneurship dengan dimensi sosial yang bukan hanya untuk bisnis semata, tetapientrepreneurship yang jujur, tekun, dan tetap memenuhi kewajiban dengan membayar pajak dan lainnya," papar Wapres.

Sementara itu, Jakob Oetama dalam sambutan sebelumnya menyatakan bahwa dirinya bukanlah seorang pengusaha. "Saya ini hanya seorang guru, yang belajar sejarah dan juga belajar jurnalistik sehingga akhirnya karena berkat, dapat membawa dan mengorganisasi rekan-rekan untuk bekerja dalam sebuah media massa sampai sekarang ini," ungkapnya.

No comments:

Post a Comment